Di saat pertama saya mendengar dan membaca bahwa internet mempunyai potensi yang besar untuk menjadi jutawan atau milyuner, saya hanya menatap sinis dan acuh, hoax dan tidak berdasar. Namun, saya tidak menutup hati untuk terus mencari kebenaran informasi yang menurut saya agak berlebihan itu.
Ketika itu saya hanya memiliki kemampuan mengetik, yaitu mempunyai keterampilan dalam mengolah data melaui microsoft words saja. Di antara teman-teman saya bolehlah dikatakan bahwa saya yang lebih dahulu mengenal komputer. Semua mereka terkagum-kagum kepada saya. Mungkin karena di kampung saya hanya saya lah yang memiliki komputer.
Keadaan itu berlangsung di tahun 2006 selepas terjadi tsunami di Aceh. Situasi yang memaksakan kami untuk tinggal di kota pasca MoU Helsinky ternyata membuka mata saya bahwa saya tidak berarti apa-apa dibandingkan mereka yang berada di kota. Mereka telah menguasai friendster, MIRC, dan terakhir Facebook. Saya akui sangat awam dan tidak tahu apa-apa hingga tahun 2010.
Perkembangan teknologi terus berkembang seiring perkembangan informasi jaringan internet. Saya mencari informasi dari blog ke blog tentang kebenaran berita bahwa melalui internet seseorang bisa jadi jutawan atau milyuner.
Banyak informasi yang mengupas tentang hal ikhwal itu, namun saya tidak mudah percaya jika mendapat informasi dari sumber yang belum jelas asal usulnya.
Tiba-tiba saya berbagi cerita dengan seorang teman yang telah berkecimpung dalam dunia maya selama 2 tahunan. Langsung saya lontarkan beberapa pertanyaan yang menjurus topik yang kita bahas ini. Gayung pun bersambut, bahwa dia bersama teman-temannya baru mendapatkan kiriman dari Google Adsense seraya memperlihatkan foto-foto yang baru dia potret ketika mereka merayakan keberhasilan mereka.
Sejak saat itu saya masih ragu juga. Namun setahun setelah itu, kehebohan yang menurut saya luar biasa yaitu ketika dia menerima kiriman dari google jika dirupiahkan lebih kurang Rp. 40.000.000,- dan langsung ia membeli sebuah mobil
"Ini hasil jerih payah saya dalam setahun ini", katanya ketika memperlihatkan mobil barunya yang masih PLAT Polisi Berwarna Putih.
Dia tidak berhenti di situ, dia telah ber-UMROH bersama keluarga-keluarganya, padahal profesinya hanya seorang teknisi komputer saja.
Mungkin ini bisa menjadi motivasi dan inspirasi bagi kita semua terumata saya sendiri.
0 comments:
Post a Comment